Paris, Prancis | LanggurNews.com – Di tengah pameran internasional Discovering The Magnificence of Indonesia (DMI) Expo 2025, seorang sosok dari Indonesia Timur menjejakkan kaki di benua biru, Eropa, dengan misi mulia.
Dia adalah Ronald Tethool, bukan menteri, bukan konglomerat, melainkan seorang punggawa (pemimpin) desa wisata yang merambah pariwisata internasional di panggung Eropa.
Saat dihubungi wartawan LanggurNews.com melalui telepon seluluer, Rabu (5/11/2025), Ronald Tethool mengungkapkan saat ini ia bersama rombongan tengah berada di Paris Prancis.
Perjalanannya adalah sebuah epik modern tentang bagaimana cinta pada tanah kelahiran bisa mengubah gurun pasir menjadi ladang emas.
Namun, jejak Ronald di Eropa bermula dari sebuah mimpi yang lahir di hamparan pasir putih yang luar biasa halus di Pantai Ngurbloat, atau yang dikenal dengan Pantai Pasir Panjang.
Bertahun-tahun lalu, pantai ini hanyalah surga tersembunyi di pelosok Kabupaten Maluku Tenggara. Provinsi Maluku.
Bagi Ronald, tempat ini bukan sekadar pemandangan, melainkan sebuah panggung dunia yang menunggu untuk dibangunkan.
“Dengan modal tekad yang membatu dan keyakinan, saya ingin Kei dikenal dunia,” tutur Ronald mengenang awal perjuangannya.
Ia mengambil kendali sebagai Ketua Badan Pengelola Destinasi Wisata Pantai Ngurbloat dan Ketua Desa Wisata Ngilngof, mengubah ketidakberdayaan menjadi kemandirian.
Hasilnya adalah sebuah transformasi yang fenomenal. Dalam waktu singkat, Ngurbloat meroket. Kapal pesiar mewah seperti Le Soleal dari Australia dan Le Laperouse dari Prancis berlabuh secara rutin. Homestay bermunculan, pendapatan warga meroket, dan geliat ekonomi UMKM tak terelakkan.
Kerja kerasnya yang sunyi itu pun berbuah pengakuan gemilang. Deretan penghargaan prestisius menjadi bukti nyata, dimulai dari Juara I Desa Wisata Maju Nasional (ADWI 2021), hingga pengakuan tertinggi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 2022 yang menyematkan gelar Pantai Pasir Putih Terhalus di Dunia.
Kehebohan ini mencapai puncaknya saat Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dibuat terpukau dan kesulitan membedakan pasir Ngurbloat dengan tepung.
Puncak dari penghargaan nasional dan internasional itu datang bertubi-tubi: ASEAN Home Stay Awards 2023–2025, hingga Juara 1 Promosi Pariwisata Digital Terbaik (API Awards 2023).
Sepuluh penghargaan dalam tiga tahun. Dan anak pulau itu telah membuktikan bahwa ketekadan bisa melampaui batas.
Namun, di puncak kesuksesan, Ronald mengambil langkah yang mengejutkan. Ia mundur dari jabatannya sebagai Ketua Badan Pengelola Destinasi Wisata Pantai Ngurbloat.
“Saya sudah menanam, sekarang giliran mereka menyiram dan merawat,” katanya tulus.
Ini adalah langkah seorang pemimpin sejati yang memprioritaskan regenerasi daripada ego.
Kini, Ronald membuka babak baru. Bersama saudaranya, ia mendirikan Mercy Tethool Corporate (MTC) Group sekaligus menjadi CEO-nya.
MTC Group adalah sebuah usaha keluarga yang membangun ekosistem pariwisata mandiri—dari cottage, villa, travel, hingga platform digital www.mtckeitourandtravel.com yang diluncurkan pada April 2025.
Partisipasinya dalam misi dagang APUDSI Goes to Europe adalah puncak dari perjalanannya.
Sebagai satu-satunya perwakilan dari Indonesia Timur, Ronald tidak hanya mempromosikan keindahan Pantai Ngurbloat, tetapi juga membawa serta produk UMKM unggulan seperti Kesyang dan Serpong untuk menembus pasar Eropa.
Ronald Tethool bukanlah nama yang lahir dari kemudahan. Ia adalah anak pulau yang memeluk mimpinya erat-erat.
Dari butiran pasir paling halus dan tekad yang sekeras batu, ia menulis ulang peta pariwisata Indonesia.
Ia adalah bukti nyata bahwa mimpi yang ditanam di tanah kelahiran bisa berbuah setinggi langit. Dari Ngurbloat untuk Indonesia. Dari Kei untuk Dunia.
From zero to hero? Ronald Tethool adalah buktinya!
Editor : Nathalia





























































































