LanggurNews.com– Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, mengajak investor asal Korea Selatan untuk menanamkan modal di sektor wisata kebugaran (wellness tourism).
Ajakan itu disampaikan dalam agenda Tourism Investment Meeting yang digelar di Four Seasons Hotel, Seoul, Senin (8/9/2025).
“Indonesia membuka pintu untuk berbagai peluang investasi, didukung kebijakan yang pro-investasi, infrastruktur nasional, dan sektor pariwisata yang terus tumbuh,” ujar Menpar Widiyanti.
Menurutnya, Korea Selatan merupakan mitra strategis sekaligus pasar utama pariwisata Indonesia. Wellness tourism dipilih sebagai tawaran investasi karena dinilai memiliki prospek tinggi, berakar pada tradisi turun-temurun, dan kini berkembang menjadi pengalaman premium dengan nilai ekonomi besar.
Berdasarkan data Global Wellness Institute, nilai ekonomi industri wellness global mencapai 6,32 triliun dolar AS pada 2023 dan diproyeksikan mendekati 10 triliun dolar AS pada 2029 dengan CAGR 7,44%.
Indonesia sendiri menempati peringkat enam terbesar di Asia Pasifik serta urutan ketiga dengan pertumbuhan tercepat.
Tradisi kebugaran Indonesia, mulai dari spa Bali hingga ritual penyembuhan Jawa, telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Tak heran jika lebih dari 23% wisatawan ke Bali menjadikan kebugaran sebagai motivasi utama perjalanan. Selain Bali, destinasi seperti Yogyakarta, Solo, dan Sumba kini juga mulai berkembang sebagai pusat wellness tourism.
Selain wellness, Menpar Widiyanti turut menawarkan peluang investasi di sektor lain, termasuk eco-tourism, wisata bahari, budaya, kesehatan, hingga pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali yang difokuskan pada wisata medis dan kesehatan.
“Kami mengundang Anda untuk berinvestasi dan tumbuh bersama Indonesia menuju pariwisata masa depan yang sejahtera, berkelanjutan, dan memberi manfaat bagi masyarakat,” tutup Menpar Widiyanti.
(Kemenpar/LanggurNews)