Namlea, LanggurNews.com – PT. ORMAT melalui PT Wapsalit Geothermal Power (WGP) akan membangun pembangkit listrik panas bumi berkapasitas 20 MW di Desa Wapsalit, Kabupaten Buru, Maluku.
Proyek ini disampaikan oleh Presiden Direktur PT WGP, Remi Hariamanda, saat sosialisasi di Hotel Kanawa, Namlea, Rabu (29/10).
Asisten I Provinsi Maluku, Dr. Djalaludin Salampessy, mewakili Gubernur Maluku, mendukung proyek strategis nasional ini dan mengimbau masyarakat menerima demi pembangunan energi terbarukan.
PT WGP telah melakukan eksplorasi sejak 2023 dengan pengeboran dua sumur sedalam 2.000 meter, menemukan potensi listrik panas bumi hingga 40 MW.
Proyek sudah mendapat persetujuan kementerian dan dimenangkan PT WGP dalam lelang nasional.
Remi menjelaskan teknologi yang digunakan mengolah air panas bumi bertemperatur hingga 200°C. PT WGP menargetkan operasional tahun 2028 sesuai amanat Menteri ESDM, Bahlil Lahadia.
PLN akan membeli listrik 20 MW dari proyek ini meski kebutuhan saat ini baru sekitar 10 MW. Studi menunjukkan biaya produksi listrik panas bumi lebih efisien, hanya setengah dari biaya menggunakan PLTD.
Pembangunan didukung pendanaan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Bank Dunia, menandai kerja sama pembiayaan proyek panas bumi pertama di Indonesia.





























































































