Namlea, LanggurNews.com – Program pembinaan kemandirian warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea kembali membuahkan hasil.
Senin (29/9/2025), Lapas Namlea berhasil memanen 55 kilogram sawi yang langsung dipesan pengepul untuk dipasarkan di Namlea.
Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin, mengatakan panen sawi kali ini merupakan yang ke-10.
“Kami punya pengepul tetap yang rutin membeli hasil panen warga binaan. Sawi ini selanjutnya dipasok ke pasar lokal, terutama di perkotaan Namlea, guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” jelasnya.
Menurut Mustafa, pemasaran hasil pertanian warga binaan cukup lancar karena adanya pelanggan tetap, baik dari pengepul maupun pegawai Lapas.
“Sejauh ini ada dua pengepul yang sering membeli sayuran kami. Penjualannya juga mengikuti harga pasar yang berlaku,” tambahnya.
Selain sawi, dalam beberapa pekan terakhir Lapas Namlea juga memanen 21 kilogram tomat, 66 kilogram buncis, dan 55 ikat sawi yang habis dibeli masyarakat.
Seorang pengepul mengaku kerap memesan hasil panen Lapas Namlea karena kualitasnya terjaga.
“Sayurnya bagus, jadi meski jarak ke sini cukup jauh, saya tetap rutin memesan setiap kali panen,” ujarnya.
Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, menyampaikan kebanggaannya karena produk pertanian warga binaan diminati pasar.
“Kami bangga hasil karya warga binaan mampu bersaing dengan sayuran yang beredar di masyarakat. Antusiasme masyarakat membuat kami semakin bersemangat memastikan program pertanian ini berjalan berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia menegaskan, keberhasilan program pertanian ini merupakan bentuk komitmen Lapas Namlea dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.





























































































